Rabu, 28 Mei 2014

Inilah Makna Agama Islam Yang Sesungguhnya Menurut JOKOWI.


Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKP Indonesia, Joko Widodo, menyatakan bahwa dirinya adalah bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang membawa kedamaian, bukan kebencian.

"Saya Jokowi, bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45. Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat dari Tuhan," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima media, Sabtu (24/5/2014). 

Siaran pers ini menjawab berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Jokowi di media sosial. Jokowi kerap disebut sebagai antek Zionis, Amerika, Tiongkok, dan mafia. 

"Semua orang boleh ragu dengan agama saya, tapi saya tidak ragu dengan iman dan imam saya dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agama saya," ujarnya.

Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari kelompok yang mengaku Islam yang punya tujuan mewujudkan negara Islam. Dia pun menyatakan bukan bagian dari yang mengaku Islam, tetapi suka menebar teror dan kebencian.

"Saya bukan bagian dari kelompok Islam yang sesuka hatinya mengafirkan saudaranya sendiri," katanya.

Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari segelintir Islam yang menutupi perampokan hartanya, menutupi pedang berlumuran darah dengan gamis dan sorban. Jokowi juga bukan bagian dari Islam yang membawa ayat-ayat Tuhan untuk menipu rakyat.

Dia mengaku bukan bagian dari Islam yang membawa asas partainya untuk korupsi dan hidup bermewah-mewah. Dia juga menyatakan bukan bagian dari Islam yang menciptakan perang bagi sesama Islam.

"Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain. Saya bukan bagian dari Islam yang arogan dan menghunus pedang di tangan dan di mulut. Saya bukan bagian dari Islam yang suka menjejerkan fustun-fustun-nya," ujarnya.

Saya kira anda para pembaca dapat memahami bahwa Bapak Jokowi adalah seorang pendukung keberagaman ( pluralisme ) yang mungkin dapat mewadahi aneka perbedaan yang ada di Indonesia ini, dan kita membutuhkan pemimpin yang seperti beliau.

Sumber : http://indonesiasatu.kompas.com/, Sabtu, 24 Mei 2014, 14:29 WIB.

Minggu, 25 Mei 2014

Sudah Kuatkah "Brand" Anda? Kenali Cirinya !


Kunci sukses brand, baik merek dagang maupun personal brand, tak hanya dipengaruhi keunikan atau inovasinya. Pakar Branding, Amalia Maulana, mengatakan, kekuatan suatu brand (merek dagang atau personal), punya pengaruh besar terhadap kesuksesan suatu produk atau seseorang dalam kariernya. Brand yang kuat akan lebih mampu bertahan dalam persaingan. 

"Mereka sudah punya pengikut setianya sendiri. Sekalipun ada banyak saingan tapi pengikut setianya tidak akan berpaling dari brand Anda," kata Amalia saat sharing session Brandmate: Mengubah Just Friend Menjadi Soulmate di Kantor Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta Barat, Jumat (23/5/2014). 

Bagaimana dengan brand Anda? 
Sudahkah brand Anda dikenal dan melekat erat di pikiran orang lain? Kenali tanda-tanda brand yang kuat berikut ini:


1. Dikenal

Bila bicara merek dagang, sebuah brand yang kuat sudah pasti dikenal baik oleh target konsumen yang ditentukannya.

"Setiap bisnis harus selalu memiliki target konsumen yang disasar sesuai dengan jenis produk atau jasa yang dimilikinya. Oleh karenanya sangat penting, brand Anda harus dikenal oleh target market Anda sendiri. Tidak harus selalu dikenal semua lapisan yang penting pesan brand sudah sesuai dengan target konsumen," katanya. 

Sementara jika bicara personal branding, bagaimana diri Anda dikenal oleh orang-orang yang berhubungan dengan Anda dalam pekerjaan, kehidupan pribadi, komunitas, keluarga, akan menentukan seberapa kuat sosok Anda ada dalam benak mereka.


2. Disukai

Setelah dikenal, sebuah brand yang kuat sudah pasti disukai. Amalia mengatakan, brand yang disukai ini memiliki persepsi yang baik dan juga memiliki citra yang baik di mata konsumennya, atau dipersepsikan oleh orang lain jika bicara personal brand. 

Misalnya, sebuah produk minuman disukai karena memiliki kualitas baik dan konsisten menjaga kualitasnya tersebut, atau sebuah produk disukai karena kemasannya yang menarik. Sementara kalau bicara personal brand, bagaimana seseorang dikenal oleh banyak pihak dan ia juga disukai oleh semua orang. 


3. Dipilih

Brand yang kuat pasti memiliki daya jual yang lebih tinggi dan menjadi pilihan prioritas dibandingkan yang lainnya. Sekalipun banyak produk serupa yang ditawarkan di pasaran, konsumen tak akan berpaling ke brand lainnya. 

"Ini adalah proses terberat dalam proses branding karena cukup sulit untuk membuat konsumen mau memilih brand, kembali memilih dan tidak mau yang lain," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen di sekolah bisnis ini.

Sedangkan dalam personal branding, seseorang yang memiliki brand kuat, ia akan dengan mudahnya dipilih karena kualitas yang dimilikinya. Jangan heran bila ada atasan yang hanya mempercayakan satu orang saja dalam menjalankan tugas tertentu, atau saat wawancara kerja, seseorang dengan personal brand yang kuat akan lebih mudah menarik perhatian dan mendapatkan pekerjaan dalam waktu singkat. Perusahaan takkan lama memutuskan untuk merekrut seseorang dengan personal brand yang kuat.


4. Memiliki brand ambassador

Sebuah brand akan menjadi sangat kuat ketika memiliki brand ambassador. Hanya saja brand ambassador ini bukanlah sosok selebriti yang didapuk untuk mewakili brand. Brand ambassador yang dimaksud adalah seorang konsumen setia yang sudah kenal baik dengan brand yang tanpa disadari akan mengajak orang-orang lain untuk ikut memilih brand Anda. 

"Konsumen setia itu akan memberi referensi kepada orang lain untuk ikut memilih brand Anda karena dianggap memiliki banyak kelebihan dibanding brand lain," ujarnya.

Dalam personal branding, brand ambassador adalah mereka, teman, keluarga, kolega yang selalu bicara positif tentang Anda bahkan merekomendasikan Anda pada setiap kesempatan.


5. Memiliki brand guardian

"Pencapaian terbesar sebuah brand adalah memiliki brand guardian atau kelompok pembelanya," kata Amalia. 

Kelompok pembela ini akan dengan sukarela membantu brand Anda ketika menghadapi masalah brand.

Jadi, kalau sebuah merek dagang mendapatkan kesan negatif dari sebagian konsumen, maka konsumen lain (brand guardian) akan membelanya. Sedangkan dalam personal branding, kalau ada pihak tertentu yang menjelekkan nama Anda dan merusak reputasi, selalu akan ada orang-orang (brand guardian) yang menyelamatkan reputasi Anda karena mereka bicara tulus mengenai siapa Anda yang dikenal baik oleh mereka. 

Bagaimana, sudah kuatkah brand Anda?

Penulis : Christina Andhika Setyanti
Editor : Wardah Fajri
Sumber : http://female.kompas.com/, Sabtu, 24 Mei 2014, 17:20 WIB.

Jumat, 16 Mei 2014

Nicole Ticea, Remaja 15 Tahun Kembangkan Cara Murah Tes HIV!

Nicole Ticea bersama mentornya dari Simon Fraser University, Gursev Anmole dan Mark Brockman

Remaja putri berusia 15 tahun dari York House School di Vancouver, Kanada, Nicole Ticea, mengembangkan inovasi menarik, cara murah tes HIV.

Cara murah tes HIV diperlukan karena banyak orang yang terinfeksi HIV hidup di tempat di mana fasilitas tes kurang memadai. Tes HIV pada umumnya, seperti metode ELISA, menentukan status seseorang positif atau negatif berdasarkan antibodi yang terdeteksi.


Namun, cara Ticea berbeda. Metode yang dikembangkan Ticea menentukan status seseorang berdasarkan ada tidaknya virus HIV itu sendiri di dalam darah. Untuk melakukan tes, pengguna cukup meneteskan darah pada sebuah cip. Hasil tes akan didapatkan sesaat kemudian. Tes ini cuma sedikit lebih sulit dari tes kehamilan.

Cara yang dikembangkan Ticea berguna karena bisa menentukan status seseorang walaupun tubuhnya belum memproduksi antibodi. Cara ini meniadakan masa jendela. 

Selain itu, dengan biaya yang murah, cara yang dikembangkan Ticea juga mengatasi tes HIV berbasis ada tidaknya virus yang selama ini mahal dan memakan waktu.

Metode tes yang dikembangkan Ticea bernama Isothermic Nucleic Acid Amplification. Ticea berkolaborasi dengan Simon Fraser University untuk mengembangkannya. 

Diberitakan situs IFLScience.com, Senin (12/5/2014), Ticea menjadi juara pertama dalam ajang Sanofi BioGENEius Challenge wilayah British Columbia lewat inovasinya. 

Minggu depan, inovasi Ticea akan maju ke tingkat nasional. Bila menang, Ticea akan maju ke kompetisi internasional di San Diego, Amerika Serikat.

Penulis & Editor : Yunanto Wiji Utomo
Sumber : http://sains.kompas.com/, Selasa, 13 Mei 2014 19:03 WIB.

Sabtu, 10 Mei 2014

Inilah Hasil Perolehan Suara Pemilu Legislatif 9 April 2014.


KPU telah menetapkan hasil pemilu legislatif 2014 secara resmi dengan raihan tertinggi milik PDIP. Ketua KPU Husni Kamil Manik, mengatakan tingkat partisipasi dalam pileg tahun ini mencapai 75,11 persen.

"Menjawab pertanyaan partisipasi pemilih pada pemilu legislatif ini mencapai 75,11 persen," kata ketua KPU Husni Kamil Manik usai rapat pleno di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Jumat (10/5/2014) dini hari.


Dengan perolehan angka tersebut maka tingkat golput mencapai 24,89 persen. Angka tersebut ternyata lebih tinggi dengan perolehan suara partai tertinggi yang hanya 18,95 persen. Husni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong pemilih untuk datang ke TPS. Jika mengacu target KPU, maka 75,11 persen sedikit lebih tinggi dari target 75 persen.

"Apapun hasil pemilu ini sebagaimana sudah ditetapkan tentu semua berpaling pada parpol untuk menyikapinya. Kami berharap apapun yang dicapai, yang menang adalah rakyat Indonesia," ujar mantan komisioner KPU Sumbar itu.

Berikut hasil perolehan suara 12 partai politik dalam pemilu legislatif 2014:
  1. Partai Nasdem 8.402.812 (6,72 persen)
  2. Partai Kebangkitan Bangsa 11.298.957 (9,04 persen)
  3. Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen)
  4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23.681.471 (18,95 persen)
  5. Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen)
  6. Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen)
  7. Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen)
  8. Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen)
  9. Partai Persatuan Pembangunan 8.157.488 (6,53 persen)
  10. Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen)
  11. Partai Bulan Bintang 1.825.750 (1,46 persen)*
  12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.143.094 (0,91 persen)*
                        * PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR karena perolehan suara kurang dari 3,50 persen.

                        Jumlah seluruh suara sah: 124.972.491 suara. Rekapitulasi suara final ini dibacakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik melalui Keputusan KPU 411/KPTS/KPU/2014 tentang Penetapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) secara umum dalam pemilihan umum.


                        Coba anda bandingkan data tersebut dengan data hasil quick count beberapa lembaga survey di atas.


                        Pemilik hak pilih yang tak memberikan suara alias "golput" dalam Pemilu Legislatif 2014 mencapai 24,89 persen, berdasarkan klaim Komisi Pemilihan Umum bahwa partisipasi pemilih mencapai 75,11 persen. Bagi KPU, angka pemilih yang tak menggunakan hak pilih itu tak bisa disebut tinggi.

                        “Enggak (besar). Kalau dalam negara demokrasi, partisipasi kisaran 70 persen,” kata anggota KPU Sigit Pamungkas, usai rekapitulasi suara nasional di Gedung KPU, Sabtu (10/5/2014) dini hari. Menurut dia, partisipasi "normal" pemilu dalam negara demokrasi adalah pada kisaran 70 persen.

                        Justru, kata Sigit, bila partisipasi pemilih terlalu jauh melampaui kisaran "normal" tersebut, maka negara pemilih itu masuk kategori negara totaliter. "Negara-negara totaliter itu 90 persen, atau negara yang menempatkan partisipasi sebagai kewajiban."

                        “Kalau partisipasi sebagai hak, kemudian angka partisipasinya 75 persen itu suatu keberhasilan,” tegas Sigit. Meski demikian, Sigit mengakui ada banyak evaluasi yang tetap harus dilakukan atas penyelenggaraan pemilu legislatif.

                        Sejumlah hal yang perlu disoroti antara lain terkait independensi anggota KPU dalam melaksanakan tugas. Dia menyebutkan pula penyusunan kertas kerja yang lebih komprehensif untuk memaksimalkan proses distribusi logistik juga menjadi bagian dari evaluasi itu.

                        Meski demikian, kata Husni, pengesahan perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 ini menyisakan banyak catatan untuk dikoreksi bersama. Dia menyebutkan catatan yang ada itu sebagai "pekerjaan rumah" untuk pemilu mendatang.

                        Sumber : 
                        1. http://nasional.kompas.com/, Jumat, 9 Mei 2014, 23:57 WIB.
                        2. http://news.detik.com/, Sabtu, 10/05/2014 01:54 WIB.

                        Jumat, 09 Mei 2014

                        7 Cara Menggunakan Google Trends untuk Menciptakan Konten Bisnis.


                        Sebelum mulai untuk menemukan cara menyusun konten yang sumbernya berasal dari Google Trends, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu apa dasar yang harus kita cari di Google Trends. Google Trends memang disajikan kepada para pelaku di dunia bisnis, terutama bagi para pelaku UKM untuk mempermudah kegiatan mereka dalam berbisnis. 

                        Para pelaku UKM bisa menggunakan Google Trends untuk mendapatkan data – data mengenai bisnis yang ingin mereka jalankan. Ini akan membantu mereka dalam mengembangkan bisnis di pasaran. Google Trends akan menunjukkan kepada kita apa saja yang menjadi trend dan paling banyak dicari oleh masyarakat, sehingga ini nantinya memudahkan para pelaku UKM untuk menargetkan pasar mereka.

                        Ketika menggunakan Google Trends kita juga akan mudah untuk mencari kata kunci yang memang berhubungan dengan bisnis kita. Topik yang paling populer atau yang paling banyak dicari, yaitu seperti berikut ini:
                        1. Business and Politics: Business People, Colleges and Universities, Energy Companies, Financial Companies, Government Bodies, Politicians, U.S. Governors
                        2. Entertainment: Actors, DJs, Kid’s TV, Movies, Musical Artists, People, Reality Shows, Songs, TV Shows, Teen Top Artists
                        3. Nature and Science: Animals, Chemical Elements, Dog Breeds, Medications, Scientists, Software Technologies, Space Objects
                        4. Shopping: Car Companies, Cars, Fashion Brands, Retail Companies, Sports Cars
                        5. Sports: Athletes, Baseball Players, Baseball Teams, Basketball Players, Basketball Teams, Soccer Players, Soccer Teams, Sports Teams (What! No football?)
                        6. Travel and Leisure: Authors, Books, Cities, Cocktails, Countries and Regions, Drinks, Food, Games, Quick Service Restaurants, Whiskeys


                        Nah, selanjutnya bagaimana kita memanfaatkan Google Trends untuk membuat konten bisnis yang bisa membantu kita dalam hal penjualan?


                        1. Dapatkan kata kuncinya

                        Kata kunci yang dimaksud adalah kata kunci yang akan kita gunakan nantinya di Google Trends. Kata kunci ini juga yang akan membantu kita mendapatkan ide untuk membuat konten yang berhubungan dengan bisnis kita. Penting kiranya kita mendapatkan kata kunci yang benar dan tepat. Setelah kita membuat sebuah daftar kata kunci dengan menggunakan Google Analytics dan Webmaster Tools, dan tentu saja yang telah disempurnakan di Google Adwords, Anda dapat menggunakan Google Trends untuk membantu menkonfirmasi pilihan ini.

                        Contohnya saat kita ingin membuat sebuah toko kue, ada baiknya kita memiliki lebih dari 3 kata kunci yang akan membantu kita dalam menemukan apa yang banyak diminati masyarakat.


                        2. Memeriksa Kata kunci

                        Lakukan pemeriksaan secara berkala pada kata kunci yang kita pilih dan pada frase kunci untuk optimalisasi website kita. Masukkan kata kunci yang kita pilih ke Google Trends untuk melihat peringkat dan kedudukan dari kata kunci yang kita pilih. Kita bisa merubah kata kunci tersbeut apabila ia berada pada kedudukan terbawah.

                        Kita juga bisa memeriksa kata kunci untuk menargetkan wilayah atau lokasi geografis tertentu dari target pasar kita. Mungkin ada suatu daerah yang memiliki rating rendah terhadap kata kunci yang kita pilih. Itu tentu saja akan berpengaruh pada apa yang akan kita jalankan.


                        3. Menemukan ide konten

                        Google Trends memiliki sebuah Tools yang akan membantu kita untuk melakukan sebuah brandstoarming berskala kecil untuk diri kita sendiri. Kita bisa memasukkan beberapa kata kunci baik yang berhubungan dengan bisnis ataupun tidak. Kemudian kita bisa memeriksa setiap lonjakan pada kata kunci tersebut pada periode waktu tertentu. Dan bisa dipastikan kita akan menemukan ide – ide yang bagus ketika kita mengamati lonjakan kata kunci yang kita masukkan dalam Google Trends tersebut.

                        Kemudian kita bisa mulai membuat sebuah konten yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Kita bisa membuat konten baik di website, blog, ataupun sosial media yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Buatlah sebuah kata kunci yang mudah dicari dan ditemukan oleh orang.


                        4. Menggunakan fasilitas konten kalender

                        Membuat kalender konten terkadang memang bisa menjadi sebuah hambatan. Tetapi menggunakan Google Trends untuk membantu kita mengidentifikasi pola siklus kata kunci yang kita pilih. Dengan menggunakan pola – pola ini, kita bisa merencanakan untuk membuat konten yang berhubungan dengan bisnis, sesuai dengan periode waktu dimana kata kunci yang dimaksud memiliki tingkat pencarian tertinggi di Google. Seperti halnya, kue – kue kering bisa sangat populer pada perkiraan bulan ramadhan ataupun pada bulan Desember yaitu pada perayaan Natal.


                        5. Membuat konten dengan video

                        Seperti yang sedang populer saat ini, sebuah konten visual akan menarik perhatian masyarakat lebih banyak dari pada konten yang biasa dikerjakan. Kita bisa mencari apa yang kira – kira dibutuhkan orang dan selanjutnya kita sesuaikan dengan konsep video yang ingin kita buat. Contohnya ketika sedang banyak diperbincangkan tentang Cupcake, kita bisa mencoba untuk membuat sebuah konten video yang berisi resep membuat cupcake tersebut dan lain sebagainya. Ini akan memudahkan kita dalam menarik perhatian masyarakat.


                        6. Memperbarui brand

                        Mungkin sudah waktunya untuk kita memperbarui brand dari produk kita dan menciptakan pesan baru kepada masyarakat tentang produk yang kita hasilkan. Google Trends akan membantu kita dalam mencari sebuah kata kunci yang berhubungan dengan keinginana kita untuk merubah brand tapi masih berhubungan dengan brand yang sebelumnya.

                        Kita juga harus selalu memantau perkembangan brand kita dipasaran. Kita dapat mengawasinya melalui Google Trends. Ketika apa yang kita hasilkan sudah tidak menarik lagi bagi masyarakat, kita bisa mencari alternatif lainnya untuk membuat konten yang benar – benar sedang dibutuhkan oleh masyarakat.


                        7. Membuat website dengan konten terkait

                        Apalagi selanjutnya selain mengimplementasikan ide kata kunci yang didapatkan dari Google Trends ke dalam sebuah halaman website. Kita masih ingat bahwa penting sekali sebuah bisnis memiliki website pribadinya sendiri. Menjadi alat untuk branding dan menjadi sarana komunikasi dengan pelanggan. Kita tidak akan dikenakan biaya apapun ketika ingin menulis sebuah konten yang berasal dari kata kunci Google Trends, hanya saja mungkin waktu yang akan banyak tersita untuk bisa menghasilkan konten yang baik.

                        Ini hanya sebagian kecil dari tips yang bisa diberikan untuk menggunakan Google Trends dalam berbisnis. Ketika kita sudah mulai menggunakannya dan memaksimalkan, tentu saja akan ada banyak tips yang bisa dibagikan kepada pengguna lainnya. 

                        Jika Anda memiliki tips lainnya, bisa di share di kolom komentar.

                        Sumber : http://mediabisnisonline.com/, 2 Mei 2014.

                        Google Trends, Inovasi Google untuk UKM.

                        google trends

                        Apa itu Google Trends?

                        Dunia digital akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Segala informasi apapun dan dari manapun akan dengan mudah didapatkan. Dari penjuru dunia yang satu hingga yang lainnya akan dengan mudah menemukan berita apa yang sedang booming atau sedang trends saat ini. Salah satu yang membantu umat manusia untuk memenuhi kebutuhannya terhadap informasi adalah Search Engine yang bernama Google. Google tidak ada habis – habisnya berinovasi untuk membantu setiap orang mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Dari yang mulai politik, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, pariwisata dan lain sebagainya.

                        Inovasi yang baru – baru ini diluncurkan dan belum banyak diketahui oleh masyarakat adalah Google Trends. Lalu apa sebenarnya Google Trends itu? Singkat cerita Google Trends akan membantu kita menemukan segala informasi yang sedang menjadi trends atau sedang populer di suatu waktu tertentu dan di belahan dunia tertentu. Seperti contohnya, saat ini di Indonesia sedang booming atau sedang banyak membicarakan tentang peristiwa hilangkan Malaysia Airlines MH370. Berita ini menempati urutan pertamanya di minggu ini.


                        Bagaimana Google Trends mendapatkan informasi seperti ini?

                        dress

                        Semua ini dilakukan Google melalui robot atau mesin pencarian Google. Google akan melihat apa saja yang paling banyak dicari dan keyword apa yang paling banyak dimasukkan di mesin pencari Google. Dengan begitu, Google Trends akan menampilkan apa yang paling banyak dan menjadi trends saat itu.

                        Bukan hanya masalah politik dan sosial budaya yang akan menjadi perhatian oleh Google. Namun juga masalah ekonomi di masyarakat, yang jelas ini semua tergantung dari keyword apa yang sering kita masukkan dan cari di mesin pencarian Google.


                        Lalu bagaimana bisa Google Trends membantu UKM berbisnis?

                        Seperti halnya berita mengenai dunia politik, bisnis juga memiliki tempat atau wadah di dalam Google Trends. Seperti yang kita tahu saat ini, bisnis online sedang gencar – gencarnya dilakukan oleh berbagai kalangan, terutama di Indonesia yang memiliki banyak UKM didalamnya. Bisnis online menjadi salah satu pilihan berbisnis, karena selain mudah, harga yang terjangkau, namun juga memiliki pasar dan masa depan yang cukup menjanjikan.

                        Google Trends juga dinilai mampu membantu perkembangan UKM di Indonesia. Mengapa bisa demikian? Karena Google Trends akan membantu mencari tahu apa saja yang sedang dicari dan sedang dibutuhkan oleh masyarakat dan berkaitan dengan bisnis yang akan diciptakan.

                        Untuk UKM yang baru ingin memulai berbisnis online, penting adanya untuk terlebih dahulu mencari dan memeriksa pasar yang ingin dituju dan sesuai dengan bisnisnya. Kita harus tahu apa yang akan kita ciptakan, siapa target pasar kita, berapa harga produk kita, dan kira – kira akan ada banyak yang mencari atau tidak? Ini dibuat bukan semata – mata untuk mendapatkan keuntungan, namun juga agar mampu bersaing dan bertahan di pasar online yang semakin lama semakin padat.

                        google trends2

                        Nah, Google Trends akan membantu kita menemukan apa yang kira – kira sesuai dengan bisnis kita dan banyak dicari oleh masyarakat. Seperti contohnya ketika kita akan menjual pakaian secara online, kita harus tahu produk pakaian seperti apa yang akan kita jual? Siapa saja target pasar kita? Kira – kira berapa harga yang akan diberikan dan lain sebagainya.

                        Google Trends akan membantu kita menemukan produk apa yang paling banyak dicari masyarakat di Google dan juga akan memberikan grafik dari setiap produk yang kita cari. Dengan begitu kita akan tahu dan mudah mentargetkan produk yang akan kita jual. Google Trends juga diharapkan mampu membantu masyarakat yang berencana untuk membuka bisnis kecilnya secara online dengan mudah dan menghasilkan.

                        Sumber : http://mediabisnisonline.com/, 2 Mei 2014.

                        Jumat, 02 Mei 2014

                        Polisi Berseragam Ganggu Peserta UN.


                        Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merekomendasikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar polisi yang berjaga pada Ujian Nasional tidak mengenakan atribut lengkap. 

                        Hal tersebut disampaikan terkait temuan KPAI dari hasil pengawasan UN di enam provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur. 

                        Koordinator Pengawasan UN Susanto menjelaskan, polisi yang mengenakan seragam lengkap mempengaruhi tingkat konsentrasi siswa yang sedang melaksanakan ujian. "Beberapa titik pemantauan UN ditemukan bahwa aparat kepolisian telah menjalankan pengamanan berlebihan. Akibatnya siswa yang sedang mengikuti UN merasa terganggu secara psikis dan tidak nyaman dalam mengikuti ujian nasional," jelas Susanto, Jumat (25/4/2014) sore. 

                        Untuk itu, lanjut Susanto, lebih baik polisi yang nantinya akan berjaga untuk UN tingkat SMP/MTs pada awal Mei 2014 tidak memakai seragam polisi. Di satu sisi, menurut Susanto, polisi memang bertugas memberikan pengamanan terhadap keberlangsungan UN. Namun penampilan dengan atribut lengkap, beserta dengan senjata, dapat menjadi perhatian tersendiri bagi siswa. 

                        Di luar hal tersebut, KPAI juga merekomendasikan Kemendikbud untuk melakukan evaluasi terhadap sistem UN agar semua anak dapat mengikuti evaluasi hasil belajar yang adil. "Berbagai masalah dan kendala di UN tingkat SLTA harus menjadi input perbaikan dalam UN selanjutnya," tukas Susanto.

                        Penulis : Andri Donnal Putera
                        Editor  : Hindra Liauw
                        Sumber : http://edukasi.kompas.com/,  Jumat, 25 April 2014, 17:46 WIB.

                        M. Nuh: Soal UN Sulit agar Siswa Tidak Manja !


                        Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menanggapi keluhan siswa mengenai materi soal ujian nasional (UN) yang dianggap tidak sesuai dengan materi yang diajarkan. Pada pelaksanaan UN tingkat SMA beberapa waktu lalu, beberapa siswa mengeluh kesulitan saat menjawab soal-soal yang diberikan.

                        "Kesulitan materi soal UN itu bisa jadi tantangan untuk siswa. Kami tidak ingin anak-anak menjadi manja," ujar M Nuh, saat menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (1/5/2014). 

                        Menurutnya, materi soal-soal UN sudah dibuat sedemikian rupa untuk mengetahui kemampuan dasar siswa. Kemendikbud, menurut Nuh, telah melakukan riset di seluruh provinsi untuk melihat berapa persen materi yang belum diajarkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan siswa di berbagai daerah.

                        "Soal kami buat, ada yang sulit dan ada yang mudah. Jika ada yang kesulitan, itu menunjukan perlunya perbaikan sistem dan kurikulum agar lebih baik lagi," ujar Nuh. 

                        Selain itu, untuk meningkatkan kualitas keberhasilan UN, Nuh juga mengingatkan para pelaksana di lapangan, termasuk pengawas ujian, untuk bekerja lebih maksimal. Meski soal dibuat dengan 20 variasi, kata Nuh, bukan berarti fungsi pengawasan diabaikan. 

                        Saat ini, Kemendikbud masih melakukan persiapan UN untuk tingkat SMP, yang akan dilaksanakan pada 5 Mei mendatang. Hasil laporan perwakilan dinas pendidikan di beberapa provinsi menunjukkan tingkat kesiapan masing-masing dalam pendistribusian naskah soal UN. 

                        Namun, di Provinsi Kalimantan Selatan masih terdapat kekurangan naskah soal sebanyak 7 amplop. Nuh mengatakan, akan segera melakukan tindak lanjut agar tidak terjadi kekurangan soal pada hari pelaksanaan UN. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menanggapi keluhan siswa mengenai materi soal ujian nasional (UN) yang dianggap tidak sesuai dengan materi yang diajarkan.

                        Sumber : http://edukasi.kompas.com/, Kamis, 1 Mei 2014, 14:33 WIB.

                        Disdik Jamin Soal UN SMP Tidak Bermasalah.


                        Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun memastikan proses pengadaan naskah soal ujian nasional (UN) SMP tidak bermasalah seperti UN SD. 

                        Menurut dia, saat ini, naskah soal UN SMP sudah sampai dalam tahap percetakan. Sementara naskah soal UN SD masih dalam tahap proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa DKI Jakarta. Ia memperkirakan, proses pencetakan naskah soal UN SD selesai pekan ini.  

                        "Selesai dicetak, soal langsung disimpan di gudang percetakan di Sidoarjo," kata Lasro, saat dihubungi di Jakarta, Senin (28/4/2014).  

                        Ia juga memastikan naskah soal UN SMP telah tiba di Jakarta pada H-2 atau tanggal 3 Mei 2014. Selanjutnya, pada H-1 atau 4 Mei 2014, naskah soal UN SMP akan didistribusikan ke 22 sub rayon SMP di Jakarta. 


                        Pada hari H atau hari pertama pelaksanaan UN SMP, pihak sekolah penyelenggara UN akan mengambil naskah soal di sub rayon masing-masing pada pukul 05.00 WIB. Pendistribusian naskah soal UN SMP akan dikawal oleh aparat kepolisian. 

                        Selama ujian berlangsung, Dinas Pendidikan DKI akan mengirimkan tim pemantau UN ke beberapa sekolah. Tim ini bertugas untuk memastikan para pengawas dan panitia penyelenggaraan sekolah menjalankan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku. 

                        "Karena kita punya motto yang sama seperti pelaksanaan UN SMA. Jujur dan prestasi, yes! Cara tidak terhormat, no!," kata Lasro.  

                        Ujian Nasional tingkat SMP t2014 akan diikuti 131.823 peserta didik SMP, SMP Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Paket C. Mereka akan menempati 723 ruang ujian. Selain itu, akan ada sebanyak 1446 pengawas sekolah yang disebar saat pelaksanaan UN.

                        Lasro menargetkan kelulusan hingga 100 persen dan dapat mempertahankan peringkat empat se-Indonesia seperti tahun sebelumnya. Sementara itu, pihaknya belum melakukan evaluasi pelaksanaan UN SMA. 

                        Menurut dia, berkat pemberitaan ke publik, tidak ditemukan kebocoran soal UN SMA di Jakarta. "Yang bocor justru energinya, capek. Nanti UN SD lebih capek lagi, karena ada 151 ribu peserta didik," kata Lasro.

                        Penulis : Kurnia Sari Aziza
                        Editor  : Kistyarini
                        Sumber : http://edukasi.kompas.com/, Senin, 28 April 2014, 18:18 WIB.