Kamis, 12 Desember 2013

Mitos dan Fakta Serta Tips dan Trik Pemanfaatan "Hutang" Kartu Kredit !

Liveolive-money-basic3

Anda sudah mempunyai kartu kredit ?
Jika anda sudah memiliki, baca artikel ini sebagai tambahan pemahaman saja, sedangkan jika anda belum memiliki kartu kredit, semoga artikel ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memutuskan kepemilikan kartu kredit anda serta bagaimana pemanfaatannya tanpa anda mengalami kerugian karena kurangnya pemahaman anda akan seluk beluk untung rugi memiliki kartu kredit.

Siklus utang kartu kredit adalah sesuatu yang sering kali kita jumpai. Kemungkinan, Anda membaca ini karena sejumlah utang yang Anda miliki sudah menumpuk dan berpikir bahwa tidak mungkin untuk keluar dari situasi itu. Berlangganan lah dengan program email kami dan belajar bagaimana menghentikan utang baru dan ubah kehidupan kredit Anda selamanya.


Bagian 1: Hutang Kartu Kredit Lambat Laun Akan Menghilang

Tidak benar! Bukankah kita semua berharap mempunyai jin yang akan mengabulkan tiga permintaan kita dan salah satunya adalah membuat utang kartu kredit kita menghilang?

Realitasnya bahwa mengingat utang kartu kredit itu tidak aman karena bank tak berwenang menagih, maka ada masalah serius utang tidak dibayar.  Bila itu terjadi, maka:
  1. Perusahaan pemberi kredit akan terus mengejar anda agar membayar atau menyelesaikan masalah utang anda. Apakah anda benar-benar menginginkan hal ini?
  2. Hal ini akan mempengaruhi reputasi anda dan, oleh karena itu, kemampuan anda untuk meminjam dari institusi keuangan lainnya secara otomatis terpengaruh. Bank Indonesia memiliki daftar hitam (blacklist) orang-orang yang gagal membayar utang kartu kredit mereka. Ketika memohon pinjaman jenis apa pun (perumahan, mobil, kartu kredit), sejarah kredit seseorang akan dicek di Bank Indonesia. Jika anda kebetulan berada di daftar hitam itu, sangatlah kecil kemungkinan permohonan pinjaman anda akan disetujui.


Kini, kabar baiknya adalah: Kenyataan bahwa anda mendaftarkan diri untuk mendapatkan modul ini berarti anda serius ingin menyelesaikan masalah utang kartu kredit anda. Selamat!

Hari ini, yang anda perlu lakukan adalah mengumpulkan semua bukti tagihan anda. Ambil nafas panjang dan buka semua amplop tagihan, barangkali kasusnya seperti itu. Begitu anda telah melaksanakan hal ini, anda sudah setengah jalan menuju penyelesaikan masalah utang anda!

Percaya atau tidak, berutang adalah masalah umum. 
Jadi, jangan malu mengakuinya. Sekitar 50%- 70% orang Indonesia menggunakan kartu kredit mereka. Anda tidak sendiri.

Masih melototi amplop-amplop yang belum dibuka? Berikut beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mendorong diri anda:
  1. Kehebatan sebuah daftar. Jika anda termasuk orang yang suka daftar pengecekan, masukkan hal ini dalam lembar “AKAN DIKERJAKAN”. Dengan cara begini, anda merasa puas jika bisa mencoret dari daftar begitu suatu hal sudah dilaksanakan.
  2. Hadiahi diri anda sendiri untuk setiap tagihan yang anda buka. Pikirkan hal-hal yang anda ingin lakukan tapi tanpa harus mengeluarkan uang lagi (atau tambah berat badan), dan manjakan diri anda dengan hal-hal itu.


Bagian 2: Bayar Kartu Kredit Dengan Tagihan Tertinggi

Hal ini suatu cara yang mahal untuk menyelesaikan utang kartu kredit. 
Jika anda membayar berdasarkan jumlah saldo, atau membayar sama rata besarnya untuk setiap tagihan kartu kredit, anda akhirnya membayar bunga 30 persen lebih banyak.

Apa yang anda perlu lakukan adalah mulai membayar kartu yang mempunyai tingkat bunga tertinggi (TIDAK harus yang saldonya tertinggi).

Berikut caranya:
Mulailah membuat daftar semua kartu kredit anda, sisa (saldo) utang masing-masing, dan tingkat bunga masing-masing. Misalnya:
Kartu Kredit   Nama Saldo Utang   Tingkat bunga (per bulan)   Pembayaran Minimal     
A             Rp 4.000.000           4,0%                                400.000
B             Rp 5.000.000           2,5%                                500.000
C             Rp 1.000.000           2,0%                                100.000

Pastikan anda membuat daftarnya secara berurutan dari yang tertinggi hingga yang terendah tingkat bunganya (bukan yang saldonya yang tertinggi).

Selanjutnya, bayarlah hanya tagihan minimal untuk kartu kredit yang berada di paling bawah dalam daftar misalnya, yang tingkat bunganya paling rendah (anda perlu membayar jumlah minimal agar perusahaan kartu kredit tidak mengejar-ngejar anda). 

Lalu alokasikan uang yang masih ada untuk membayar kartu kredit di paling atas dalam daftar (yaitu yang tingkat bunganya paling tinggi). Terus lakukan hal ini sampai anda berhasil melunasi utang ‘yang paling mahal’. Kemudian anda bisa mulai menangani kartu dengan tingkat bunga tertinggi berikutnya.

Jika, misalnya, anda hanya mempunyai Rp 2.000.000 per bulan untuk membayar utang kartu kredit di atas, anda bisa mengalokasi pembayaran sebagai berikut:

                C             Rp         100.000 (minimal)
                B             Rp         500.000 (minimal)
                A             Rp         1.400.000 (selebihnya/sebagian besar uang yang ada)

Dengan cara ini, anda menyumbat lubang yang terbesar di ember yang bocor. Hal ini cara yang  ‘termurah’ dan tercepat untuk melunasi utang anda.


Bagian 3: Tak Ada Yang Anda Bisa Lakukan Dengan Utang Anda Selain Membayarnya

Memang ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya tepat. 
Anda bisa negosiasi dengan perusahaan kartu kredit anda. Bahkan, mereka selalu terbuka untuk berdiskusi dan menolong pelanggan menyangkut utang.

 Berikut sejumlah hal yang anda bisa coba:

1.  Negosiasikan untuk menurunkan tingkat bunga agar  lebih rendah
Cukup banyak perusahaan kartu kredit yang menawarkan bunga 0% --- pastikan anda menyimpan brosur penawaran ini. Anda lalu bisa menelpon perusahaan kartu kredit anda dan memberitahu mereka bahwa anda sedang serius mempertimbangkan untuk mentransfer saldo pinjaman anda ke opsi kartu kredit dengan bunga 0% .

2. Negosiasikan untuk mendapatkan denda telat membayar yang lebih rendah
Kenyataan bahwa anda menelpon mereka sebelum mereka menelpon anda akan membuat anda dihargai. Terangkan situasi anda dengan jelas bahwa anda sedang mencari cara untuk menyelesaikan masalah utang anda tapi mintalah agar mereka menurunkan denda telat membayar.

Hal ini akan berhasil jika anda bukan seorang “yang suka melanggar”.
Tunjukkan kepada mereka sebuah rencana untuk membayar guna meyakinkan bahwa anda berkomitmen untuk melunasi sisa utang anda saat ini. Perusahaan kartu kredit akan meresa senang jika mereka mengetahui bahwa akhirnya mereka akan dibayar.

3. Negosiasikan untuk pembayaran sekaligus namun lebih kecil nilainya
Dengan skema ini, anda bisa mencoba bernegosiasi membayar lebih kecil dari saldo. Namun, pastikan bahwa ketika perusahaan kartu kredit setuju dengan cara pembayaran ini, anda menepati pembayaran seperti yang anda janjikan. Bila tidak, perjanjian bisa batal dan anda tidak bisa lagi bernegosiasi dengan mereka.

Jadi, telpon nomer toll free yang tercantum di tagihan anda!


Bagian 4: Memiliki Utang Berarti Anda Punya Uang Lebih Untuk Dibelanjakan

Tak bisa! Anda pasti berhalusinasi. Utang, bahkan, membuat uang belanja anda berkurang.

Berikut mengapa begitu:
Nilai utang kartu kredit bertambah setiap bulan. Saya ulangi: nilai utang kartu kredit bertambah setiap bulan. 

Terlebih lagi, utang anda hingga terakhir juga dikenai bunga, PLUS, belanja yang anda lakukan belakangan (setelah tanggal tagihan sebelumnya).

Misalnya:
Periode tagihan                                                hingga tanggal 10
Jumlah tagihan                                                 Rp 5.000.000
Tanggal jatuh tempo                                         tanggal 24
Belanja bulan ini dari tanggal 11 – 25                  Rp 2.000.000
Jika gagal membayar, yang dikenai bunga Rp 7.000.000 (bukan hanya Rp 5.000.000)

Hasilnya: akhirnya anda harus membayar  bunga 60%  – uang yang seharusnya bisa anda gunakan untuk belanja.

Hal yang terpenting, oleh karenanya, adalah berhenti menggali lubang lebih besar dan segera melunasinya sebelumnya menggelembung.

Berikut bagaimana anda melakukannya:
  1. HENTIKAN belanja menggunakan kartu kredit jika anda mempunyai saldo tagihan sampai anda berhasil melunasi utang anda. 
  2. Tinggalkan kartu kredit anda di rumah dan terkunci, robek, bekukan dalam es batu atau apa pun caranya. Pokoknya jangan sampai bisa digunakan!
  3. Pertimbangkan untuk  mentransfer saldo tagihan dari kartu kredit yang mempunyai tingat bunga tinggi ke kartu yang tingkat bunganya lebih kecil (ke kartu kredit satu lagi, atau utang pribadi). Atur utang anda melalui cara transfer ke tingkat bunga yang lebih rendah sehingga pembayaran bulanan anda juga lebih kecil dan bisa melunasi kartu kredit anda lebih cepat.
  4. Pasang pengingat (alaram) untuk mengingatkan tanggal jatuh tempo setiap kartu kredit anda. 

Kami sangat mengajurkan 3 pengingat:
  • Pengigat pertama            Satu minggu sebelum tanggal jatuh tempo
  • Pengingat kedua             5 hari sebelum tanggal jatuh tempo
  • Pengingat ketiga             2 hari sebelum tanggal jatuh tempo



Bagian 5: Sekali Terlilit Utang, Anda akan Selalu Berutang

Tentu saja tidak. 

Anda BISA mencegah diri anda dari terlilit utang. Kontrolnya ada pada diri anda sendiri. Dan satu-satunya cara yang berkesinambungan untuk melakukan hal ini adalah dengan membuat perencanaan dan anggaran belanja.
  • Ya, hal ini membosankan dan menjemukan.
  • Ya, hal ini juga tidak keren dan tidak spontan.
  • Ya, Hal ini tidak menyenangkan.


Namun setidaknya cobalah. Dan bahkan jika anda gagal melakukan hal ini secara konsisten, coba lagi , dan lagi dan lagi.

Dalam banyak hal, merencanakan pengeluaran/belanja itu seperti menurunkan berat badan. Hal ini seperti kita berhasil menurunkan berat badan sebanyak 5 kilo dalam enam bulan dan anda tahu itu tidak terjadi dalam sekejab.  

Berat badan anda akan turun 1 kilo lagi setelah sebelumnya turun 1 kilo. Lalu berat badan anda akan turun 2 kilo, kemudian 1 kilo lagi, selanjutnya turun 3 kilo dan lagi 1/2 kilo….. anda mengerti? 

Jangan terlalu dipikirkan bila pernah gagal. Dan yang pasti jangan sampai hal ini membuat anda jera dari mencoba lagi.

Kini saat yang baik bagi anda untuk mengunjungi  link kami “Anggaran Saya” . Ini dirancang khusus untuk anda.

Akhirnya, lihat rencana anggaran belanja anda dan  perhatikan pengeluaran mana yang bisa anda kurangi.

Berikut beberapa ide:
  • Hentikan pembayaran rutin yang sebetulnya anda tak memperoleh manfaat banyak darinya. Beberapa contoh adalah:
  1. Keanggotaan di Gym
  2. Berlangganan majalah yang tidak anda baca
  3. Keanggotaan klub yang hampir tidak pernah anda ikuti
  • Biaya makan: punya kebiasaan makan di luar? Cobalah kurangi hingga 1 atau 2 kali makan saja.
  • Pengeluaran belanja sehari-hari: bandingkan harga-harga barang, dan belilah dalam jumlah banyak yang biasanya harganya bisa lebih murah.
  • Kepingin baju atau tas bermerek? Tunggu sampai musim obral untuk membelinya.  Selain untuk berhembat, hal ini memberi kesempatan bagi anda untuk berpikir apakah anda benar-benar memerlukan barang itu atau hanya karena pingin saja.
  • Belanjalah secara online. Dari tiket pesawat, buku-buku  -- membeli secara  online memberi anda berbagai pilihan yang lebih murah. 

Sumber : http://liveolive.com/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar