Wirausaha perempuan telah menunjukkan geliatnya dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan mengatakan wirausaha perempuan merupakan kelompok yang proaktif dalam peningkatan kesejahteraan paling tidak di keluarganya.
"Wirausaha perempuan merupakan kelompok yang aktif karena berani mengambil inisiatif dalam pengembangan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan keluarga," kata Syarif pada acara Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur 2014 di Istora Senayan, Rabu (15/1/2014).
Selain itu, Syarif mengatakan wirausaha perempuan cenderung lebih profesional. "Perempuan wirausaha lebih bertanggung jawab dan profesional dalam mengelola keuangan," ujar dia.
Syarif mengungkapkan, pemerintah maupun perbankan telah mendukung para wirausahawan dan wirausahawati melalui pemberian akses keuangan. Akses tersebut diharapakan dapat memberi kesempatan bagi para wirausaha dalam mengembangkan usahanya.
"Tahun 2013 ini pemberian kredit usaha rakyat (KUR) telah melampaui Rp 137 triliun kepada 10 juta debitor. Semua akses keuangan tersebut telah diimplementasikan," jelas Syarif.
Kredit yang telah diberikan kepada para wirausahawan, lanjut Syarif, tergolong lancar. Rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) mereka paling tinggi hanya mencapai 3 persen. Adapun tunggakan wirausaha perempuan mencapai 0 persen.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/, Rabu, 15 Januari 2014, 11:49 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar